Bangunan
tradisional Toraja seperti rumah adat Tongkonan memiliki banyak ragam
ukiran-ukiran yang menggambarkan simbol-simbol dari benda yang ada di
sekitar kehidupan manusia. seperti benda-benda langit, hewan dan
tumbuhan baik yang hidup di darat ataupun di dalam air juga benda-benda
berharga yang ada pada tongkonan. Dari seluruh ragam ukiran yang
terdapat pada rumah tongkonan, lumbung dan erong, ada 4 dasar ukiran
atau dalam bahasa toraja disebut sebagai garonto' passura' diantaranya
sebagai berikut:
Makna dari ukiran ini adalah: Percaya bahwa sumber kehidupan dan segala sesuatu yang ada di dunia ini berasal dari Puang Matua (Tuhan Yang Maha Esa), selain itu pemilik tongkonan mempunyai kedudukan yang tertinggi dan mulia.
2. PA' MANUK LONDONG
Makna dari ukiran ini adalah: Melambangkan kepemimpinan yang arif dan bijaksana, dapat dipercaya oleh karna pintar, pemahaman dan intuisinya tepat serta selalu mengatakan apa yang benar (Manarang ussuka' bongi ungkararoi malillin).
3. PA' TEDONG
Makna dari ukiran ini adalah: Ukiran ini bermakna sebagai lambang kesejahteraan dan kekayaan bagi masyarakat toraja, selain itu ukiran ini juga melambangkan kebangsawanan.
4. PA' DOTI LANGI'
Makna dari ukiran ini adalah: Kepintaran / prestasi yang tinggi, kearifan dan ketenangan, juga mempunyai cita-cita yang tinggi pemikiran yang jauh cemerlang kedepan, bisa juga berarti wanita bangsawan, mempunyai kasta tinggi.
5. PA' KAPU' BAKA
6. PA' ULU KARUA
7. PA' ULU GAYANG
Pa' ulu gayang adalah ukiran yang menyerupai kapala (tangkai) keris emas. jadi merupakan bagian dari pada keris emas (gayang / gaang)
Makna dari ukiran ini adalah: Oleh karna ulu gayang adalah bagian dari gayang (keris emas) maka makna dari ukiran ini sama dengan makna ukiran pa'gayang yaitu malambangkan laki-laki yang mulia, kaya, bijak dan dari golongan bangsawan.
8. PA' BOMBO UAI
Makna dari ukiran ini adalah: Pintar-pintarlah menitih kehidupan ini dalam hal ini adalah lincah, cekatan, cepat, dan tepat. selain itu ukiran ini juga berarti manusia harus mempunyai keterampilan dan kemampuan yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
9. PA' BULU LONDONG
Makna dari ukiran ini adalah: Bulu rumbai manghiasi ayam jantan demikian pula keperkasaan dan kewibawaan menyertai seorang pemimpin dan lelaki pemberani.
10. PA' DAUN PARIA
Makna dari ukiran ini adalah: kadang sesuatu yang pahit itu adalah obat yang dapat menyembuhkan. seperti teguran atau nasehat yang harus diterima walau menyakitkan namun akan membawa kebaikan.
- Pa' tedong, merupakan lambang tulang punggung kehidupan dan kemakmuran.
- Pa' barre Allo, Lambang dari sumber kehidupan yang berasal dari sang pencipta.
- Pa' Manuk Londong, melambangkan adanya aturan atau norma hukum (adat) dan kepemimpinan.
- Pa' Sussu', melambangkan bentuk kesatuan masyarakat yang demokratis dan kebijakan untuk penentuan dasar-dasar kehidupan.
Garonto'
Passura' tersebut harus ada pada tongkonan utama atau tongkonan yang
menjadi induk dari beberapa tongkonan yang lain dalam bahasa toraja
disebut sebagai tongkonan Layuk atau tongkonan pekaindoran. Dahulu
ukiran dan pewarnaan dikerjakan sebelum dipasang (di pabendan) namun
dalam perkembangannya saat sekarang ini pengukiran dan pewarnaan dapat
dikerjakan setelah konstruksi selesai. sedangkan bahan pewarnaan
ukirannya sampai sekarang masih ada yang menggunakan tanah (litak) yang
memiliki warna kuning, merah, dan orange yang diambil dari berbagai
tempat di toraja yang memiliki warna tanah tersebut. Meskipun kini
pengaruh ukiran jawa dan bali telah merambah kesemua pelosok nusantara
bahkan dunia termasuk Tana toraja tetapi tidak mempengaruhi ukiran pada
rumah adatnya. Perkembangan yang ada hanyalah pada variasi setiap jenis
ukiran.
Berikut ini beberapa jenis ukiran yang banyak dijumpai pada Rumah adat Tana Toraja (Tongkonan) ataupun pada Lumbung (Alang):
- PA' BARRE ALLO
- Barre = Terbit / Bulat
- Allo = Matahari
Makna dari ukiran ini adalah: Percaya bahwa sumber kehidupan dan segala sesuatu yang ada di dunia ini berasal dari Puang Matua (Tuhan Yang Maha Esa), selain itu pemilik tongkonan mempunyai kedudukan yang tertinggi dan mulia.
- Manuk = Ayam
- Londong = Jantan
Makna dari ukiran ini adalah: Melambangkan kepemimpinan yang arif dan bijaksana, dapat dipercaya oleh karna pintar, pemahaman dan intuisinya tepat serta selalu mengatakan apa yang benar (Manarang ussuka' bongi ungkararoi malillin).
3. PA' TEDONG
- Tedong = Kerbau
Makna dari ukiran ini adalah: Ukiran ini bermakna sebagai lambang kesejahteraan dan kekayaan bagi masyarakat toraja, selain itu ukiran ini juga melambangkan kebangsawanan.
4. PA' DOTI LANGI'
- Doti = Ilmu (hitam)
- Doti = Saleko (tedong saleko) / Kerbau belang
- Doti = Baik = Cantik
- Langi' = Langit
Makna dari ukiran ini adalah: Kepintaran / prestasi yang tinggi, kearifan dan ketenangan, juga mempunyai cita-cita yang tinggi pemikiran yang jauh cemerlang kedepan, bisa juga berarti wanita bangsawan, mempunyai kasta tinggi.
5. PA' KAPU' BAKA
- Kapu' = Ikat
- Baka = Bakul
6. PA' ULU KARUA
- Ulu = Kepala
- Karua = Delapan (8)
7. PA' ULU GAYANG
- Ulu = Kepala
Pa' ulu gayang adalah ukiran yang menyerupai kapala (tangkai) keris emas. jadi merupakan bagian dari pada keris emas (gayang / gaang)
Makna dari ukiran ini adalah: Oleh karna ulu gayang adalah bagian dari gayang (keris emas) maka makna dari ukiran ini sama dengan makna ukiran pa'gayang yaitu malambangkan laki-laki yang mulia, kaya, bijak dan dari golongan bangsawan.
8. PA' BOMBO UAI
- Bombo uai = anggang-angang
Makna dari ukiran ini adalah: Pintar-pintarlah menitih kehidupan ini dalam hal ini adalah lincah, cekatan, cepat, dan tepat. selain itu ukiran ini juga berarti manusia harus mempunyai keterampilan dan kemampuan yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
9. PA' BULU LONDONG
- Bulu = Bulu
- Londong = Jantan
Makna dari ukiran ini adalah: Bulu rumbai manghiasi ayam jantan demikian pula keperkasaan dan kewibawaan menyertai seorang pemimpin dan lelaki pemberani.
10. PA' DAUN PARIA
- Paria = sayur paria atau Pare
Makna dari ukiran ini adalah: kadang sesuatu yang pahit itu adalah obat yang dapat menyembuhkan. seperti teguran atau nasehat yang harus diterima walau menyakitkan namun akan membawa kebaikan.
0 komentar:
Post a Comment