Instagram :)

Taman Nasional dan Cagar Alam di Indonesia

Posted by

Semenanjung Ujung Kulon (http://www.ujungkulon.org)
Sebagai upaya konservasi alam, di Indonesia terdapat banyak taman nasional dan cagar alam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Indonesia yang mempunyai iklim tropis membuat banyaj jenis flora dan fauna tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Oleh
karenanya, pemerintah turut menjaga, melestarikan serta melindungi kekayaan alam tersebut dengan dibuatkan daerah-daerah konservasi alam. Indonesia mempunyai banyak taman nasional dan cagar alam, yang terkenal adalah sebagai berikut.

  1. Taman Nasional Baluran (Jawa)
Terletak di Pulau Jawa bagian timur yang kering, Baluran menawarkan sederet habitat menarik di daerah yang relatif kecil. Sabana dengan pohon berkayu jarang (khas Jawa). Jenis baru seperti Acacia dan Lantana, menimbulkan masalah, tetapi hutan pantai, bakau, dan hutan musim lereng perbukitan meruoakan contoh vegetasi asli.
Di taman nasional Baluran terdapat 26 jenis mamalia diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macam tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.
  1. Taman Nasional Way Kambas (Sumatra)
Taman Nasional Way Kambas adalah tamn nasional perlindungan gajah yang terletak di daerah Lampung tepatnya di kecamatan labuhan ratu Lampung Timur, Indonesia. Selain di Way Kambas, sekolah gajah (Pusat Latihan Gajah) juga bisah ditemui di Minas, Riau. Gajah Sumatera (Elephans maximus sumatranus) yang hidup di kawasan ini semakin berkurang jumlahnya.
  1. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Jawa)
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mempunyai peranan penting dalam sejarah konservasi di Indonesia. Di dalam kawasan hutan TNGGP, dapat ditemukan "si pohon raksasa" Rasamala, "si pemburu serangga" atau kantong semar (Nephentes spp); berjenis-jenis anggrek hutan. TNGGP juga sebagai habitat fauna seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100 jenis mamalia seperti kijang, pelanduk, anjing hutan, macan tutul, sigung, dll. Serta 250 jenis burung. Kawasan ini juga merupakan habitat owa jawa, surili dan Lutung dan elang jawa yang populasinya hampir mendekati punah.
  1. Taman Nasional Ujung kulon (Jawa)
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang di resmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang di lindungi oleh UNESCOpada tahun 1992, karena wilayahnya mencakup hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini. Di hutan ini juga terdapat banyak tumbuhan rotan.
  1. Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan)
Terletak di tanah alluvial dekat pantai, ketinggian Tanjung Puting hanya 11 m. Pohon berukuran rendah sampai sedang khas hutan kerangas tropika membentuk tipe vegetasi yang banyak ditumbuhi Palem, Pandanus, tumbuhan epifit, dan tumbuhan pemakan serangga. Tiga sungai berair hitam mengalir di sepanjang sisi hutan. Sementara itu pohon berakar udara dan berpori di beberapa tempat menunjukkan kurangnya oksigen tanah anaerob hutan rawa gambut.
  1. Taman Nasional Kerinci Seblat (Sumatra)
Kerinci Seblat menawarkan kesempatan bagus untuk melihat tumbuhan hutan pegunungan dan daerah sub-alpin, dataran tinggi, rawa air tawar tertinggi di Sumatra, dan puncak gunung yang mencapai 3.800 m. Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah taman terbesar di Indonesia, meliputi daerah hampir 15.000 km2 di selatan Danau Toba, melindungi flora dan fauna khas Sumatra. Di antara 26 jenis Rhododendron yang ditemukan di Sumatra juga ada di sini, termasuk Rafflesia dan Amorphophallus.
  1. Taman Nasional Gunung Leuser (Sumatra)
Gunung Leuser seluas 9.500 km2 dan berada pada ketinggian 3.404 m di atas permukaan laut. Karena ukuran dan keragaman habitatnya yang besar, taman ini menjadi salah satu taman terpenting di Asia Tenggara, melindungi ribuan jenis tumbuhan, beberapa diketahui tidak terdapat di tempat lain. Bahkan penelitian singkat ke taman ini membuka kekaguman atas keragaman hutan hujan tropika, dari pohon tinggi menonjol sampai tumbuhan bawah yang menyukai keteduhan seperti jahe.
  1. Taman Nasional Lore Lindu (Sulawesi)
Tipe vegetasi utama Lore Lindu adalah hutan pegunungan dengan taman nasional di ketinggian 1.000 m. Sulawesi merupakan batas terbarat Eucalyptus dengan hanya satu jenis, Eucalyptus deglupta. Pohon ini mudah dikenal karena tingginya, batang lurus, dan kulit penuh warna yang selalu terkelupas sehingga bebas epifit.
  1. Taman Nasional Morowali (Sulawesi)
Morowali terletak di daratan alluvial luas (yang sebagian besar di Indonesia telah diubah menjadi pertanian) dan tanah ultrabasik menghasilkan vegetasi perdu rendah. Tipe habitat lain yang menarik adalah dataran banjir yang ditumbuhi Casuarina. Banyaknya tumbuhan pemakan serangga di cagar alam ini menunjukkan rendahnya unsur hara tanah.
  1. Taman Nasional Komodo (Sudan Kecil)
Terkenal karena komodonya, jarak komodo dari pusat persebaran jenis utama tertutup oleh rendahnya curah hujan sehingga miskin flora dan fauna. Keterjalan bukit secara umum tertutup rumput dengan pohon tal dan Zizyphus yang berpencar, dengan tegakan pohon padat di sepanjang alur air dan epifit seperti anggrek.
  1. Taman Wisata Alam Ruteng (Sunda Kecil)
Taman ini melindungi beberapa contoh terbaik hutan pegunungan lembap. Kepulauan sunda kecil, termasuk Gunung Ranaka yang berketinggian 2,140 m, puncak tertinggi di flores. Di bawah puncaknya terdapat vegetasi alpin.
  1. Cagar Alam Lorentz (papua)
Cagar alam terbesar di Indonesia dengan 21.500 km2, cagar alam Lorentz mengandung semua tipe habitat besar yang terdapat di Papua, meliputi bakau, hutan rawa, hutan pegunungan, serta vegetasi sub-alpin dan alpin. Cagar alam ini mempunyai gunung tertinggi di Indonesia, Gunung Jaya Wijaya (5039 m), yang di selimuti salju abadi di puncaknya.
Cagar Alam Lorentz (papua)
  1. Cagar Alam Tangkoko Batuangus (Sulawesi)
Sulawesi Utara terletak di sepanjang titik dua cekungan tektonik dengan beberapa gunung berapi aktif, termasuk gunung api di Cagar Alam Tangkoko. Tanah Sangat subur, diperkaya kerapatan beringin dan pohon buah lainnya, mendukung perkembangan burung dan mamalia. Ketinggian tempatnya sampai 1.351 m di atas permukaan laut, meliputi habitat daratan rendah, hutan pegunungan rendah, dan hutan lumut.
  1. Cagar Alam Wasior (Papua)
Wasior merupakan padang rumput sangar luas dengan rawa ilalang dan hutan musim campuran. Pohon Paling khas adalah kayu putih (Maleuca leucodendron), berkulit tebal, terkelupas ringan dan mudah tumbuh kembali untuk mencegah kerusakan oleh api. Taman ini sangat datar dan merupakan dataran rendah.

 


Blog, Updated at: 7:45 AM

3 komentar:

  1. Mantap teman.
    Indonesia banyak cagar alamnya
    Semoga dapat terus dipelihara
    Salam santun
    menang BERSAMA
    hidup adalah PERJUANGAN

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Terimakasih infonya!! http://bit.ly/2OJQQpc

    ReplyDelete

Popular Posts

Informatics. Powered by Blogger.

Followers